Gedung megah yang merupakan salah
satu “Land mark” yang berada di Jantung kota Angers ini, akhirnya aku masuki
juga. Gedung itu bernama Grand
Theatre d’Angers, Gedung berlantai 4
di Place Raillement (Plaza Raillement) ini berdiri sejak 11 November 1871,
dengan interior dalam seperti theatre-theatre di Itali, memiliki kapasitas
tempat duduk 700 kursi, dengan 2 balkon, Ditempat inilah berbagai pagelaran
seni, mulai dari: Konser music Classic, Menyanyi, Tari, Drama (termasuk komedi)
dll, ditampilkan. Dan di lantai dasar terdapat galeri (exposition) yang cukup
besar untuk pameran lukisan-lukisan atau pameran photo-photo bernilai seni
tinggi.
Malam ini, Selasa 15 Mei 2012 20:30, aku menyaksikan penampilan “Musique Française
Avec Harpe” dari Conservatoire a Rayonnement Régional d’Angers
Musique dimana para pemainnya adalah
para pengajar dari CRR d’Angers dan CRD Choletais,
diantaranya adalah ; Veronique
Chenuet – Harpa, Laetitia Alenie – Flute, Odile Thary – Violin, Perrinne Chagnaud – Violin, Magali Prevot –
Alto Solo, Claude Zanotti –Violin dan Isabelle Delapeyronnie – Contrabasse.
Ini adalah pengalaman pertamaku menyaksikan langsung konser musik ‘’berat’’
(baca ;Classic) karena semua jenis musik ditampilkan adalah hasil karya
komposer-komposer ternama Perancis dari abad 19 -20. Dengan 2 babak penampilan
yaitu ;
Bagian pertama : Variations libres et finale op.51 (1933), Gabriel Pierné
(1863/1937), Danse sacrée et profane (1904) Claude Debussy (1862/1918)
Bagian dua : Deux interludes (1946), Jaques Ibert (1890/1962), Sérénade
(1925) Albert Roussel (1869/1937)
Diawal penampilan agak sulit untuk
menikmati jenis-jenis musik yang dimainkan. Tapi setelah 2 musik instrumental, Irama
harpa dengan iringan Violin, flute dan Contrebasse, sudah mulai “enak” di teligaku, apalagi saat mereka
memaikan Serenade.
Malam ini gedung megah ini hanya
berisi ±
150 orang, beberapa diantaranya anak-anak hingga remaja. Ini yang membuatku
kagum, bagaimana pemerintah/masyarakat Perancis menjaga budaya mereka. Sejak
dini mereka sudah diajarkan untuk menghargai dan menikmati musik/seni tingkat
tinggi . Selama pertunjukkan anak-anak/remaja ini sangat tertib dan menikmati
dengan serius semua musik (instrument) yang dimainkan tanpa meninggalkan
canda-ria saat istirahat…(Berharap semoga akan segera terjadi di Indonesia)
Dukungan pemerintah juga terlihat
dari harga tiket yang special buat pelajar (disc 50%) bahkan untuk yang berumur
dibawah 8 tahun (GRATIS!!!) sedang dewasa hanya 5€….Tidak ada perbedaan antara
orang asing maupun penduduk lokal maupun asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar