Cerita bersambung ini, adalah pengalaman pertamaku
melakukan perjalanan a la backpackers (budget sangat-sangat terbatas), untuk
berkeliling eropa. Disela-sela liburan paskah 2012. Kali ini perjalananku
adalah mengunjungi ibukota 3 negara di eropa timur yaitu; Hungaria (Budapest) –
Slovakia (Bratislava)- Austria (Vienna), semoga bermanfaat..
Vienna, Selasa 17_04_12
Jarak
antara Bratislava - Vienna memang
tak jauh, dengan menggunakan train (yang ada setiap 30 menit), aku hanya butuh
waktu 1h30 Tiba di station HeiligenStad (East
Wien) jam 18.30. Keluar dari Station kulihat ada sebuah
bangunan megah yang mirip istana.. benar itu adalah Belvedere Palace[1]
Belvedere Palace |
Aku serasa orang hilang..tanpa bekal!!! Hampir 1 jam aku hilir mudik mencari
tempat-tempat yang mungkin bisa mendapatkan peta, tapi hasilnya nihil
..matahari sudah menghilang. Waduh bisa kemalaman kalau aku harus meraba-raba seperti
ini terus. Akhirnya kuputuskan untuk mengunnakan taxi menuju Hostel Step Inn. O la la ternyata
hostel tersebut berada jauh dari East Wien Train Station, dengan taxi (semua
taxi Mercedes Benz lho !!!) cukup mahal (11,50€), padahal kalau dengan tram aku cukup membayar 3€ saja, ya namanya baru…
Westbanhof Train Station |
Stepenhl Square |
Setelah Cek in dan meletakkan
barangku (ransel) aku langsung menuju old town berbekal Peta/map dari hotel,
dari Hostel Tram station terdekat adalah Westbahnhof
(1,80€) tiket metro lebih mahal
daripada di Paris yang hanya 1,70€. Hanya 3 kali pemberhentian aku telah tiba
di Sephans Platz, langsung naik
keatas untuk melihat Stepehenl Square.
Vercase |
Wow ramai sekali walau hampir semua
toko sudah tutup, berjalan menyusuri Stock
Eisen Platz dan Graben, Beberapa
photo Cathedral Stephan, St Peter
Bazilic kuabadikan, menyusuri Kohlmarkt aku sampai di Micheal Platz
memasuki gedung gedung di Weltliche und
Geistliche Schaterzkammer[2],
Michael Platz |
Spanische Hofreit Schule[3]
Hingga Helden Platz lurus terus
aku melewati Burg Ring hingga
berhenti didepan Theresien Platz sebuah
patung Theresia yang dikiri kanannya terdapat dua museum besar Kunsthistorisches Museum[4]
dan Naturhistorisches Museum[5]
hingga akhirnya berhenti di Quartier
Museum[6],
waktu sudah menunjukkan jam 21.00. Kembali dengan metro U3 aku menuju Hostel(0,70€). Tapi tunggu dulu di Tram Station
aku lihat ada chinese Fast Food(3,40€)
yang ramai sekali pengunjung, saat kulihat
harganya tak terlalu mahal. Ehm lumayan enak… stelah kenyang baru kembali ke
hostel…mandi, dan alngsung tidur (Tapi tidurku tak terlalu pulas karena roommaid)
diatas ku, mendengkur dengan keras sekali…. Walau
sudah menggunakan earphone dengan mendengarkan radio, tetap saja
terdengar….grhrrrrr
Vienna, Rabu 18_04_12
Bangun pagi baru kusadari kalau dari 6 tempat tidur yang
ada dalam kamar no.8 ini, ada 3 orang backpackers perempuan yang semuanya orang
eropa. Selesai mandi dan merapikan peralatanku, aku langsung menuju ke Front
Office untuk meminjam sepeda, rencanaku seharian aku akan berkeliling kota
dengan sepeda, karena saat ngobrol dengan Hugo di Bratislava, ia menyarankan
untuk menggunakan sepeda, selain murah dan sngat flexible, apalagi jalur sepeda
sangat rapih di kota Vienna. Kusempatkan untuk sarapan pagi(2,40€)
sederhana di hostel dengan menu secangkir kopi & 2 pcs roti lengkap dengan
jam/butter. Rasanya sudah cukup energiku untuk berkeliling kota Vienna. Sepeda(7,00€) yang
kupilih lengkap dengan keranjang di depan sehingga ransel atau belanjaanku bisa
kuletakkan dengan leluasa disana.
Spartacus |
Jam 09.00 aku mulai bersepeda ria, dimulai dengan
menyusuri jalan Mariahilfer yang
menjadi tempat pavorit bagi wisatawan karena disini tersedia banyak toko-toko
yang menjual kebutuhan wisatawan mulai dari fast food (McDonald, KFC, Sushi
shop, Kebab, dll) Gerai-gerai pakaian seperti ESPRIT, Zara, Benetton, Cartier,
dll. Juga berjejer hotel-hotel pension mulai dari bintang 2-4, yang menarik
disepanjang jalan ini adalah Spartacus dan
Women Sin, 2 toko sex yang
dikunjungi para wisatawan..
Frederiech Schmidt |
Parlement Building |
Targetku dengan sepeda, semua gedung dan objek wisata
yang berada di Old Town Vienna akan aku abadikan semua dengan kamera
kesayanganku. Dimuali dari Quartier
Museum[7],
menyebrangi Museum Platz, mengabadikan patung Theresia yang berada di Theresia Platz. Masih sempat kuabadikan
Naturhistorsche Museum Maria & Kunhistor Museum, yang letaknya saling
berhadapan dengan menyusuri Burg Ring dan Dr.Karl Renner-Dr K.Lueger, aku
memberhentikan sepedaku didepan taman Rathaus,
sehingga memudahkanku untuk melihat dengan jelas balai kota (Hotel de Ville) Friederiech Schmeidt[8],
luas dengan pelataran Rathaus didepannya, sambil menyusuri taman yang dipenuhi
oleh bunga tulip, aku berdiri kagum memandangi Parlement Building[9].
Kunhistor Museum |
Votic Kirche |
Kusempatkan menyusuri jalanan dengan dibelakang parlement
(standing Josef Street) hingga
kembali ke jalan Landes dan Taman dibelakang gedung balai kota (Frederiech Schmidt Platz) disini
kulihat ada sepeda motor vespa dan sepeda yang unik. Tak jauh dari Tram Schottentor Universitat, kulihat
bangunan menjulang tinggi dengan taman luas didepannya (Sigmund Freud Park)[10] yup betul itu adalah Katedral Votic Kirche, hanya dengan menyebrangi
jalan Universitatsstrabe, aku sudah berada didepan universitas ternama di
Austria.
Universitat Wien |
Wien Universitat, sambil
menikmati cookies yang sempat aku beli di Budapest, kuperhatikan aktivitas
kampus ini, karena sepertinya ada wisuda lengkap dengan seragam dan toga
mereka.
Jalanan WahringerSchotten
berbelok kekiri ke jalan Helfersdrofer
hingga berhenti di Borse Platz,
disini aku sempat membeli souvenir(08,40€) yang cukup murah disbanding
tempat-tempat lainnya untuk kartu pos 10pcs hanya dengan 3,5€.
Menyusuri jalan Borsegassee-Schotten
Ring, hingga Henstauten-Schotten
Bastei.
OPEC |
Dijalanan ini kulihat gedung OPEC yang terkenal itu. Kembali ke Borse Platz, kukayuh sepeda menyusuri Hauten Gasse. Melewati gereja Minoreten, hingga beristirahat depan Hofburg dan Helden Platz, ditaman ini aku beritirahat agak lama, kembali
kuambil beberapa moment photo di Weltliche und Geistliche Schaterzkammer yang sebenarnya kemarin malam sudah sempat kuabadikan (siapa tahu hasil jepretanya lebih
bagus..), berputar di Michael Platz, lanjut
ke Joseph Pl, hingga Agustiner Street
Albertina Platz |
Albertina Platz[11],
Kulihat Staat Opera[12]
yang terkenal itu, dijalan Karner
Strabe yang berujung di Stephen
Platz, berjejer toko-toko yang menjajakan souvenir dan barang-barang mahal…
mulai dari GUCCI, LV,YSL, dll. Aku kembali ke depan Albertina Platz, karena sepeda kuparkirkan disana (Pilharm Street-Goetheg-Opera Ring
–Babenberger-Getroide – Markt, disini aku aku menyaksikan Nasch Markt (traditional market yang
menyediakan berbagai macam sayur dan buah-buahan serta ikan/seafood ) yang bisa
langsung dipilih dan dimasak sesuai dengan keinginan tamu) Banyak sekali
turis-turis yang makan siang disini, mulai dari Grill fish hingga seafood.
Daripada berlama-lama ngiler….
Karlskirche |
Konzerhaus |
Perjalanan kulanjutkan melewati kampus Wien Universitat (Technise Universitat) dan memarkirkan sepeda didepan Reseel Park, untuk mengabadikan Karlskirche [13](Gereja
St.Charles Barromee). Lanjut menyaksikan Wien Mussee[14],
Kunstler Haus dan Musik Verein.
Saat aku melwati Canovag street aku bertemu Schwargernberg aku berbelok kekanan
tepat depan taman Beethoven, terlihat jelas bagunan megah Akademi Teathre dan Konzerhaus,
Disinilah konser-konser dan teater-teater terkenal dari para artis-artis muda
ditampilkan, melewati jalan depan teathre melewati am Heumarkt, terlihat Huchstrahbr Platz (Leuchtbr) sebuah taman
dengan airmancur indah dengan patung tentara yang mengenang akan kemenangan
pasukan Rusia saat mengalahkan pasukan NAZI Jerman ( Dkon d Roteen Armee).
Aku
lupa kalau sepedaku tadi kuparkir di depan Schwarzenberg
dkm, makanya aku segera kembali kesana untuk menyusuri jalan Schumberting Park, dipinggir jalan ini
terdapat taman kota Stat Park, Taman
besar yang terdiri dari beberapa bagian dan masing-masing memiliki nama
sendiri-sendiri mulai dari Johanes
Straus, Markart, Brukerter, Schubert, Zelinka. Ditengah taman ini mengalir Wien Canal.
Staat Park |
Johan strauss |
Diujung taman aku sempat
berbelok kekanan sampai jembatan Wienkirchner
Street. Tapi aku berbalik arah untuk melihat Mak Musee des Art Appliques/Art Comtemporain[15]masih disebelahnya berderet bangunan megah berturut-turut
Universitat f angers Kunst,
Diseberang jalan ada patung G.Coch Plase
tepat di depan Post Spark. Diujung sebelum
jembatan Aspernbruckle, aku lihat
bangunan Theatre Urania, terus lurus
aku akhirnya menemui Kunsthaus Wien [16]aku
sudah diluar kota tua. Kembali ke kota tua aku memilih menyusuri pingiran
sungai Duna. Kulihat banyak warga yang menikmati sinar matahari hari ini, yang
bersinar terang, termasuk ada pantai buatan dipinggir sungai lengkap dengan
pasirnya.
Nasch markt |
Saat berada di Scheweden Platz kudengar ada 2 orang yang berbicara dengan bahasa
yang kuhapal betul.. ya bahasa Indonesia
Kuhampiri benar mereka adalah Sanita
Danyanti dan Sharleen Tobing,
dua orang mahsiswi master yang kuliah di Universitat Wien, Aku tanyakan
kemereka lokasi Restaurant Rumah Satay kota Vienna yang pernah aku lihat di Internet
(Ternyata lokasinya tak jauh dari Quartir Museum) Setelah berbasa-basi, aku
langsung melanjutkan bersepeda tetap menyusuri sungai hingga tak sadar aku
kembali ke Sigmund Freud Park, melewati Rooselvelt Platz. Aku mencari jalan
Burgesse no.27 alamat Rumah Satay, Akhirnya kutemukan , tapi sayang Restaurant
tutup, terpampang pengumuman kalau restaurant tutup karena melayani catering di
luar. Ya gagal dech… nyobain Sate Indonesia a’la kota Vienna. Kuputuskan untuk
pulang ke Hostel apalagi waktu sudah menunjukkan pulul 18.30.
Rumah sate |
Urania |
Selesai mengembalikan sepeda
aku kembali ke kamar, mandi dan sempat mencuci kaos kaki yang baunya*&^%$#@?...
Selesai mandi ternyata ada penghuni kamar baru . Julia, sorang mahasiswi
fakultas Ekonomi dari Universite Paris I Sorbonne, ia berasal dari Rusia.. Tak
lama muncul lagi seorang penghuni lainnya, Sun (Tak begitu ingat aku nama
china-nya) seorang mahasiswi University Helsinky – Finlandia yang sudah 5 tahun
tak pulang ke Shanghai –China tanah kelahirannya.
Tak terasa kami ngobrol hingga
pukul 22.00. Waktunya tidur apalagi hari ini aku lelah sekali mengayuh sepeda
mengelilingi kota Vienna.. Tapi tak bisa aku tidur nyenyak!!! Room maid diatas
tempat tidurku (seorang laki-laki asal Slovenia yang tak lancer berbahasa
Inggris) mendengkur keras……rrrrrrrrrrr
Vienna, Kamis 19_04_12
Bangun Pagi….(dengan tidur
ayam) aku pikan semua peralengkapanku, jam 09.00 keluar kamar langsung menuju
Front Office untuk check out. Tapi Ransel besarku masih kutitipkan di lobby ..
aku masih ingin berjalan-jalan sepanjang jalan Marieberlg untuk sekadar mencari souvenir. Baru kusadari kalau tak
jauh dari tempat penginapanku terdapat gereja besar (Gothic Stlye) yang
berdampingan dengan Striptise show besar….owalaaaa
Menyusuri jalan Mariebelrg,
tak ada sepinya, para turis berlalu lalang dari berbagai Negara dengan berbagai
bahasa. Hampir 3 jam aku menyusuri jalanan ini, melihat-lihat tiap toko,
hasilnya 2 boneka dan beberapa souvenir kecil untuk kedua Princess-ku.
Jam 12.00 aku kembali ke
Hostel untuk mengambil Ransel dan menuju Airport Vienna dengan Bus dari depan Weshof Train Station. Tak lama (hanya
45menit) aku sudah sampai di Viena International Airport. Airportnya cukup
ramai dan unik, setelah check in di counter NIKI Air, aku berkeliling terminal 1 dan 2
hanya sekedar untuk menghabiskan waktu hingga jam keberangkatanku tiba jam
16.53.
Saat boarding time tiba,
memasuki ruang tunggu, pengamanan cukup ketat, semua dompet, coin, HP, ikat
pinggang hingga sepatu harus melalui X-ray.
Peesawat telat 30 menit,
memasuki pesawat berukuran sedang yang berkapasitas 160 orang ini cukup tertib
dan yang lebih menyenangkan lagi, walaupun termasuk Low Cost Carrier (pesawat
harga tiket murah) tapi NIKI Air memberikan pelayanan makan (sandwich) dan
minum (Coffee+juice) …Gratiss kepada semua penumpang.
[1]
www.Belvedere.at
[3]
www.srs.at
[4]
www.khm.at
[5]
www.nhm-wien.ac.at
[6]
www.mqw.at
[7]
www.mqw.at
[8]
www.wien.gv.at
[9]
www.parlament.gv.at
[10] www.freud-museum.at
[11]
www.albertina.at
[12]
www.wiener-staatsoper.at
[13]
www.karlskirche.at
[14]
www.wienmuseum.at
[15]
www.mak.at
[16]
www.kunsthauswien.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar