wdwparksgal.deviantart.com |
Setibanya di kamar Hostel, aku masih sempat
ngobrol dengan Vasili, mahasiswa L3 yang berasal dari Rusia. Tak terasa kami
ngobrol sampai tengah malam… ternyata wawasannya cukup luas juga, jauh dari
stereotype negative tentang orang Rusia,
yang selama ini diciptakan oleh Amerika melalui product-product “Hollywood”
nya.
Jam 06.00 pagi, Bagun tidur arrghhhh….cukup
segar rasanya, apalagi malam tadi udara tidak terlalu dingin…Segera panggilan alam itu datang, segera aku
menuju toilet umum, sekaligus kusiapkan peralatan mandiku. Jam 07.30 selesai mandi, kulihat pak Sabri dan
Bayu juga telah siap untuk menikmati sarapan pagi….Selesai sarapan pagi, kami
semua berkumpul di lobby hostel untuk melanjutkan kegiatan tour hari ini.
City Tour kota “Tours”
Cathedral St.Gatien |
Chateau de Tours mencerminkan hasil kerja arsitektur dari masa “Carolingian”. Pada tahun 886, Abbot Hugh mulai membangun bangunan sebagai tempat
tinggal Baron pertama. Pada saat itu, itu sebagian
besar terbuat dari kayu. Tidak
sampai pertengahan abad kesebelas
muncullah sebuah rumah batu besar dan kuat. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Henri Galinié
antara tahun 1974 - 1979, menunjukkan bahwa bagunan
chateau ini merupakan hasil dari aneksasi Touraine, tahun 1044, dengan nama
Mansion d’Anjou. Saat itu, dua menara bulat (menara Guise) di chateau ini pernah dijadikan sebagai penjara bagi Jeune Duc (duke muda) di tahun 1591[1]
Cathedral St.Gatien |
Cathedral ini kemudian mengalami beberapa kali
perombakan pada kuartal kedua abad ke-12,
dan terbakar kembali di tahun 1166, saat
perang antara Louis VII dari Perancis dan Henry II dari Inggris.
Bagunan cathedral yang ada sekarang ini menggantikan bangunan abad ke-13 bergaya Romawi. Tahap pertama pembangunan awal 1170 dimulai dari pembangunan dari transept selatan dan menara-menaranya. Mimbar dibangun kembali 1236-1279 oleh Etienne de Mortagne. Arsitek Simon du Mans mulai membangun kembali transept dan nave, Termasuk enam bentang, lorong dan kapel, pembangunan dilakukan selama abad ke-14 yang melanjutkan bangunan pertama dari katedral Romawi tua yang telah terlebih dulu memiliki dua rentang. Nave selesai diabad ke 15 oleh architect Jean Dammartin, Jean Papin dan Jean Durand, berkat dukungan King Charles VII dan Duke of Brittany Jean V.
Bagunan cathedral yang ada sekarang ini menggantikan bangunan abad ke-13 bergaya Romawi. Tahap pertama pembangunan awal 1170 dimulai dari pembangunan dari transept selatan dan menara-menaranya. Mimbar dibangun kembali 1236-1279 oleh Etienne de Mortagne. Arsitek Simon du Mans mulai membangun kembali transept dan nave, Termasuk enam bentang, lorong dan kapel, pembangunan dilakukan selama abad ke-14 yang melanjutkan bangunan pertama dari katedral Romawi tua yang telah terlebih dulu memiliki dua rentang. Nave selesai diabad ke 15 oleh architect Jean Dammartin, Jean Papin dan Jean Durand, berkat dukungan King Charles VII dan Duke of Brittany Jean V.
Interior gaya Gothic |
Bangunan gereja yang pembangunnya membutuhkan waktu sangat panjang ini akhirnya di tahun 1356, berubah nama menjadi cathedral St.Gatien. Cathedral ini menampilkan pola yang kompleks dari berbagai kepercayaan Perancis dengan gaya arsitektur abad ke-13 hingga ke-15. Seperti, penopang menara dengan gaya roman, namun ornamennya Gothic, dan puncak-puncak menara dengan gaya Renaissance (awal abad ke-16).[2]
Cukup lama berkunjung ke cathedral yang sangat
megah ini, saat kunjungan pertamaku ke Tours yang lalu aku hanya menyaksikan
nampak luarnya saja, kali ini bersama dengan teman-teman, kami mengunjungi seluruh
bagian cathedtral termasuk kamar-kamar para cardinal dan melihat berbagai
literature-literature yang ditulis pada abad ke 16. Puas berkeliling dan
mengambil photo dari berbagai sudut bagunan, perjalanan dilanjutkan dengan
mengikuti jejak kota tua Tours, sampai ke arah timur (Basilique St.Martin)
Basilque St.Martin |
Wuih capek juga mengikuti city tour ini, Jam 12.00 kami dipersilakan untuk
beristirahat sekaligus mencari makan siang. Kami ber-empat (aku, Bayu, Rosa dan
Perry) memutuskan untuk mencari makanan yang berbau asia, dengan “Nasi”
tentunya. Akhirnya kami menemukan restaurant Vietnam di dekan La Gare Tours,
ehmmm enak juga makanannya, yang kurang cuma “porsinya” terlalu sedikit..
(bawaan lapar).
Château d’Azay-le-Rideau
Depan Chateau d'Azay-le Rideau |
Château d’Azay-le-Rideau ini dibangun pada tahun 1515 - 1527, salah satu Château pertama yang beraliran Renaissance di Perancis. Dibangun diatas pulau kecil pada aliran sungai Indre.
Chateau diatas Sungai Indre |
Chateau de Villandry
Wah sudah sore juga ya…jam 15.50, kami
meninggalkan Chateau d’Azay-le-Rideau, untuk menuju salah satu kastil yang
selama ini menjadi incaran banyak orang, termasuk diriku. Kalau di Indonesia aku pernah melihat miniatur
taman Perancis (dikota Bunga Nusantara-Cianjur) maka kali ini aku akan melihat « Master-piece »
France Garden Sesungguhnya. Château de Villandry yang sangat terkenal akan
keindahan Taman kebunnya hanya 15km barat kota Tours[3].
Château ini menjadi Château no 3 yang paling banyak dikunjungi wisatawan yang
datang ke Perancis, setelah Château de Versaille dan Château de Chambord.
Menikmati pemandangan Taman Kebun Villandry |
Chateau de Villandry sendiri selesai dibangun pada tahun
1536, oleh Jean le Breton, salah seorang menteri keuangan King François I. Le
Breton juga merangkap duta besar untuk Italia, dimana ia menghabiskan banyak
waktu untuk belajar tentang berkebun gaya Renaissance Italia. Setiap orang yang
pernah Florence akan segera mengenalinya
bahwa sangat mempengaruhi tatanan Chateau de Villandry.
Le Breton merubah banyak kastil tua yang ia tinggali ini, dengan hanya meninggalkan menara
tua yang masih seperti aslinya, Di tanggal 4 Juli 1189, Paix des Colombiers
ditanda tangani disini, dimana King Henry II dari Inggris mengakui kemenangan by King Philippe Auguste dari Perancis.
Yiipy senangnya |
Villandry sempat dilupakan, namun ditahun 1906, Dr.Joachim Carvallo yang lahir di Spanyol (Kakek buyut dari pemilik sekarang). Menghabiskan banyak waktunya untuk merestorasi keindahan taman kebun Villandy yang pernah terkenal beberapa abad yang lalu, dialah sang arsitek dari taman kebun yang kita lihat sekarang, yang memadukan keindahan arsiteur bangunan Chateau dan Taman kebunnya dalam spirit Renaissance.
Walaupun potager penuh
dengan symbol. Kebun sayur asli dari era medieval, yang ditanam langsung oleh para biarawan/wati untuk memenuhi
kebutuhan dapur dan juga bunga-bunga untuk
keindahan altar di biara-biara
sekitar chateau[4].
Untuk menikmati keindahan taman kebun ini kami
harus naik ke pungung bukit yang letaknya disamping Chateau. Sangat kagum
sekali aku melihat pemandangan taman kebun ini, (walaupun kami datang masih di
akhir musim dingin, namun pohon-pohon dan bunga-bunga sudah mulai mengeluarkan
putiknya) sangat detail dan simetris sekali. Taman kebun yang paling menarik
adalah Taman cinta dengan 4 tema gambar:
- L'amour tendre symbolisé par des cœurs séparés de petites flammes.
- L'amour passionné avec des cœurs brisés par la passion, gravés dans un mouvement rappelant la danse.
- L'amour volage avec 4 éventails dans les angles pour représenter la légèreté des sentiments.
- L'amour tragique avec lames de poignards et glaives pour représenter la rivalité amoureuse.[5]
(Artinya ????? cari di google ya…ha..ha..)
Satu lagi tempat yang wajib dikunjungi saat ke
Perancis !!! lebih bagus kalau datang dimusim semi atau musim panas ‘’ it’s
so wonderful and colourful’’ (kalau aku
pikir tempat ini lebih romantis dibanding pacaran dibawah menara Eiffel.)
L'amour Jardin |
Sudah tak nampak Matahari, yang ada hanyalah sisa
sinarnya yang masih cukup terang saat kami meninggalkan Château de Vilandry,
untuk melanjutkan ke ‘’Sleeping Beauty Castle ‘’ Château d’Usse.
Château d’Usse.
Jika anda pengemar film-film Animasi produksi
Hollywood atau yang pernah mengunjungi Disneyland Park pasti akan tahu bentuk
dari Istana Cinderella, yang selalu diidam-idamkan para perempuan (begitu juga
ke-2 Princessku (Aulia & Audy). Ya inilah The Sleeping Bauty Castle,
sesungguhnya Château d’Usse.
Chateau d'Usse |
Château d'Usse terletak di daerah Rigny-Usse masih termasuk dalam département Indre-et-Loire, Perancis. Chateau ini terletek di tepi hutan Chinon menghadap Lembah Indre. Didirikan pada abad ke-11 oleh bangsawan Norman dari Usse, Gueldin de Saumur, Bagunan yang pada awalnya hanya dikelilingi benteng dengan pagar kayu di teras tinggi. Kemudian dibangun lebih megah dengan konstruksi batu oleh Comte de Blois.
Pada abad ke-15, reruntuhan Chateau d’Usse
(Setelah perang) dibeli oleh Jean V de Bueil, seorang Jenderal
pada masa King Charles VII yang menjadi bangsawan dari Usse di tahun 1456 dan mulai membangun
kembali chateau ini di tahun 1460s untuk putranya Antoine; Saat Antoine de
Bueil menikah dengan Jeanne de Valois,
putri kandung King Charles VII dan Agnès Sorel, dengan mahar 40000 ECU emas ditahun 1462. Antoine
terlilit banyak hutang dan di tahun 1485, menjual château ini kepada Jacques
d'Espinay, putra seorang bendahara Duke of Brittany; Espinay membangun sebuah kapel, yang
diselesaikan oleh putranya, Charles pada tahun 1538, dimana gaya
Gothic Flamboyant dicampur dengan motif Renaissance baru, dan kembali memulai
proses pembangunan Chateau.
Pada abad ke-17, Louis I de Valentinay, pengawas
keuangan rumah tangga kerajaan, merombak berbagai bangunan bagian utara agar kelurga raja dapat menikmati
pemandangan yang indah Parterre dari atas teras, untuk mendisainnya
ia memerintahkan André Le Notre. Seorang penulis terkenal kala itu, Charles
Perrault yang sering mengunjungi Chateau ini kemudian menulis kisah "Sleeping Beauty".
Sleeping Beauty Castle (Chateau d'Usse) |
Pada 1807 Chateau d'Usse dibeli oleh duc de Duras, kemudian berpindah kebanyak pemilik hingga tahun 1885, Comtesse de la Rochejaquelein mewariskan chateau
d’Usse kepada cucu-kemenakannya, comte de Blacas. Hingga saat ini chateau masih milik keturunan nya.
Karena terkenal dengan
keindahan bentukknya, Gambar chateau d’Usse pernah
menjadi iklan/poster kereta
api Perancis yang dikeluarkan oleh de Chemin de Fer à Paris Orléans pada tahun
1920an dan menjadi
inspirasi Istana-istana cantik pada film-film produksi Walt Disney.[6]
Sayang waktu kami tiba disana waktu sudah
menunjukkan pukul 18.15, jadi sudah tidak bisa masuk kedalam Chateau, namun tak
jadi masalah teman-teman guide (dari L3 Travel Management ESTHUA) mengajak kami
untuk menikmati keindahan sekaligus mengambil photo Chateau d’Usse dari
seberang sungai Indre yang tepat berada depan Chateau sekaligus berphoto
bersama (Narsis.com)…..Hanya 20 menit kami berada di ‘’Sleeping Beauty Castle’’
ini..
Photo bersama depan ''Sleeping Beauty Castle" |
Lapar…Capek….Ngantuk…setelah sehari penuh
berjalan, baru sekarang terasa….
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir - Chinon
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir - Chinon
Centrale Nuclear a Chinon |
Dalam perjalanan pulang menuju Angers, kami
sempat melewati salah satu PLTN (Pembakit Listrik Tenaga ‘’NUKLIR’’) terbesar
di Perancis, PLTN-Chinon yang hanya beberapa ratus meter dari pinggir sungai
Loire. Besar sekali fasilitas reactor nuklir tersebut, dan sangat mudah dilihat
karena tidak ada pagar penutup reactor tersebut dan berada di pinggir jalan
utama atara Chinon-Saumur. Kalau tidak salah hitung ada 3 Bagunan Bulat
Besar yang mengeluarkan air dari seluruh sisinya (sebagai pendingin reactor)
seperti Patung Air mancur Raksasa. Asal tahu saja di Perancis menjadi
pengkonsumsi tertinggi energy yang berasal dari
“Nuklir” (78,8%) didunia yang berasal 59 PLTN[7].
Tak terbayang jika kejadian yang menimpa
Chernobyl-Rusia dan Fukusima-Jepang terjadi disini….(semoga tak akan pernah
terjadi..Amin).
Jam 20.50 malam kami tiba di Angers, Lumayan
banyak pengalaman yang didapat selama perjalanan 2 hari 1 Malam ini, Grand Merci
pour nouvelle mes amis de L3 Loisir – ESTHUA de Saumur..
[1]
http://www.evene.fr/culture/lieux/chateau-de-tours-2127.php
[2] http://en.wikipedia.org/wiki/Cathedrale_Saint-Gatien_de_Tours
[3] http://fr.wikipedia.org/wiki/Chateau_de_Villandry
[4] http://www.frenchgardening.com
[5] http://fr.wikipedia.org/wiki/Chateau_de_Villandry
[6] http://en.wikipedia.org/wiki/Chateau_d’Usse
[7] http://fr.wikipedia.org/wiki/France
Tidak ada komentar:
Posting Komentar