Alhamdulillah,
hanya itu yang bisa aku ucapkan, ya… hari ini aku kembali mendapatkan bantuan
makanan berupa sayur-sayuran dan buah-buahan dari pemda setempat melalui
program « legumes pour tous ». memang bantuan itu tidak gratis, aku
harus mengantinya dengan uang 2.60€, namun jika aku harus membeli paket
tersebut di supermarket aku harus mengeluarkan minimal 10€.
Disaat-saat beasiswa yang entah kapan datangnya..
bantuan seperti ini sangat menyenangkan hati, ya paling tidak untuk
seminggu kedepan aku tak perlu beli sayur-mayur dan buah-buahan, paling hanya
beras dan telur yang harus dibeli…
Disaat-saat seperti ini, rasa syukur juga
terucap, ada hikmah juga terpisah jauh dengan keluarga. Seandainya anak dan istri, ada disini tak sanggup
aku membayangkannya.. hidup sendiri saja sudah harus super hemat…biarlah
kunikmati ini semua sebagai cerita perjalanan hidup.
Menunggu dan menunggu datangnya berita baik dari
para petugas yang menangani beasiswa cukup melelahkan dan
« gregetan », entah karena dananya yang tak siap atau administrasi
yang kacau. berbulan-bulan sudah, berbagai dokumen diminta untuk melengkapi
dokumen-dokumen yang sudah kesekian kalinya dikirimkan. Indonesia oh
Indonesia……
Nasib anak bangsa di negara orang ini, mungkin
tak menjadi pikiran mereka.. padahal beberapa pimpinan yang menduduki jabatan
di posisi tersebut, pernah juga merasakan hal yang sama…, masih ingat saat
bertemu dengan salah satu pejabat ditempat itu… “saya dulu juga begitu, sering
terlambat datangnya.. bahkan lebih lama lagi!!!!”, kalau beliau sekarang
sudah Professor…berarti kejadian ini sudah berlangsung bertahun-tahun silam,
tak adakah niat baik untuk memperbaikinya???? atau semacam balas dendam
mungkin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar